Salah satu cara paling mudah membuat sayur lebih tahan lama adalah dengan menyimpannya di dalam kulkas. Sebagian jenis sayuran bisa disimpan langsung tanpa harus dibungkus, beberapa di antaranya perlu dipotong lebih dulu. Ada pula jenis sayuran yang sebaiknya dibuat kedap udara agar lebih awet.

Dengan metode penyimpanan yang begitu beragam, berapa lama sebenarnya sayuran dapat bertahan bila disimpan dengan suhu dingin?

Umur simpan berbagai jenis sayur di dalam kulkas

Setiap jenis sayuran memiliki karakteristik yang beragam sehingga daya tahannya pun berbeda.

Umur simpan mentimun tentu berbeda dengan selada, bawang putih berbeda dengan jahe, terung berbeda dengan paprika, dan lain sebagainya.

Berikut adalah daya tahan dari beberapa jenis sayur yang umum dikonsumsi jika disimpan di dalam kulkas:

1. Sayuran berdaun hijau
Sayur berbentuk lembaran seperti selada, bok choy, dan kol sebaiknya dicuci dahulu, lalu dibungkus dengan tisu atau plastik bening sebelum disimpan dalam kulkas.

Cara ini bisa membuat selada tahan selama 5 hari, bok choy 3 hari, dan kol 1 minggu.

Hal serupa juga berlaku pada sayur berdaun yang lebih tipis seperti bayam dan kangkung.

Cuci dengan air mengalir, bungkus atau simpan dalam kotak plastik, lalu letakkan pada rak sayuran. Keduanya bisa tahan hingga 3 hari di dalam kulkas.

2. Sayuran hijau bukan daun
Sayur hijau selain lembaran memiliki daya tahan yang cenderung lebih lama di dalam kulkas karena bentuknya lebih padat.

Kubis hijau tahan selama 5 hari, sedangkan brokoli, Brussels sprouts, kacang panjang, kembang kol tahan selama 1 minggu.

Pengecualian terdapat pada asparagus. Sayuran ini hanya tahan selama 2-3 hari di dalam kulkas.

Namun, Anda bisa menjaga kesegarannya dengan membungkusnya menggunakan tisu atau menyimpannya dalam segelas air dingin.

3. Sayuran berbentuk buah
Sayuran dalam kategori ini amat bervariasi. Paprika merah, kuning, dan jingga tahan selama 5 hari, sedangkan paprika hijau bisa bertahan hingga 1 minggu.

Kerabatnya, yakni cabai merah dan hijau, bisa bertahan hingga 2 minggu.

Sayur seperti terung dan mentimun tahan hingga 5 hari di dalam kulkas. Tomat bisa awet selama 3 hari, tapi umur simpannya bisa menjadi 5 hari jika disimpan dalam suhu ruang.

Di luar dugaan, lemon dan jeruk nipis memiliki daya tahan hingga 3 minggu.

4. Sayuran umbi dan akar
Sayuran umbi dan akar sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, gelap, dan kering seperti keranjang sayur atau lemari.

Cara ini akan membuat kentang, ubi, labu, bit, wortel, dan sayuran sejenisnya tetap awet.

Menyimpan sayuran ini di dalam kulkas mungkin tidak akan banyak mengubah umur simpannya. Kentang dan labu bisa bertahan selama 5 hari, ubi dan wortel 2 minggu, sedangkan bit 3 minggu.

5. Sayuran batang dan rempah
Menyimpan sayur batang dan rempah di dalam kulkas bisa membuatnya lebih tahan lama. Daun kemangi, daun bawang, dan daun bawang tahan selama 3 hari.

Peterseli dan daun mint bisa bertahan hingga 5 hari, sementara seledri awet hingga 2 minggu.

Beberapa jenis bawang juga lebih awet di dalam kulkas.

Bawang merah dapat disimpan selama 1 bulan, sedangkan bawang putih dan bawang bombay bisa tahan hingga 2 bulan. Pastikan bawang mendapatkan sirkulasi udara yang lancar.

Sebagian besar sayuran akan lebih tahan lama jika disimpan dalam kulkas. Pasalnya, dilansir dari laman Institute of Food Technologies, suhu dingin mampu mencegah perkembangan bakteri pembusuk.

Namun, pastikan Anda tetap memerhatikan kondisi sayuran sebelum mengolahnya.

Seluruh angka di atas tidak harus menjadi patokan mutlak. Walaupun sayur dapat tahan hingga berhari-hari di dalam kulkas, jangan gunakan sayur yang sudah tampak layu, menghitam, atau memiliki bagian yang membusuk.